Keterdidikan suatu organisasi dapat kita tinjau sejauh mana kemudian mereka mampu menjaga komitmen organisasi, memegang penuh nilai-nilai, prinsip, juga hasil kesepakatan yang telah disetujui baik dalam wilayah internal maupun eksternalnya. Bahwa jika kita kembali ulas mengenai apa yang disebut musyawarah, maka sesungguhnya aktivitas tersebut merupakan hal yang purba. Secara bahasa musyawarah berasal dari bahasa arab yakni syura yang artinya berunding, dalam konteks terminologi musyawarah adalah suatu aktivitas pencaharian kebenaran dengan mengakumulasikan ide-ide dari tiap individu yang bersangkutan. Kemudian Jika kita lacak dalam wilayah historis, setidaknya bisa kita temui sedari masa prasejarah. Bahwa pada masa prasejarah manusia hidup berkelompok, hingganya mereka bermusyawarah untuk mempertahankan diri dan kelomponya dari marabahaya.
Malam hari pada tanggal 27 Agustus 2025 kami melaksanakan agenda konsolidasi dengan saudara-saudara cipayung plus; HMI, PMII, KAMMI, IMM skup Tarbiyah UIN Bandung. Kami menyetujui dan sepakat untuk meredefinisikan apa yang kemudian kami sebut sebagai musuh dan kawan. Bahwa keputusan kami adalah membangun stand bersama atas nama aliansi cipayung. Kawan dari Hima Persis tampaknya menyusul untuk turut merapat dan bergabung bersama-sama.
Kami apresiasi betul kepada seluruh kawan-kawan cipayung tarbiyah yang telah hadir dan membangun stand bersama-sama, ditengah teror kelompok reaksioner yang memecah kondusifitas agenda dan yang melukai sistem demokrasi, ditengah seluruh organisasi ekstra lainnya memilih untuk tidak mengibarkan benderanya, justru kawan-kawan dengan mental bajanya berani mengibarkan bendera setinggi-tingginya. Tidak lain adalah untuk memperlihatkan kepada seluruh rakyat tarbiyah khususnya para mahasiswa baru, bahwa organisasi ekstra adalah organisasi yang sah keberadaannya untuk hadir dan berkontribusi di kampus.
Tanpa keberanian yang besar, barisan kami akan pecah. Tanpa konsistensi pada keputusan musyawarah, barisan kami punah. Harapan kami bahwa persatuan ini tidaklah sampai akhir dari masa PBAK saja, hal ini mesti terus dilestarikan dan ditarik pada ruang-ruang yang lebih luas lagi; kami mesti mampu menghadirkan agenda-agenda intelektual, kebudayaan, keagamaan, atau semacamnya yang terencana kedepannya, untuk mahasiswa dan rakyat Indonesia.
Hal ini niscaya menjadi pola pantik kepada semua ekstra yang berada di UIN Bandung, dan kami akan terus menggalang front persatuan yang luhur ini, untuk mengganyang dan mengalienasi kelompok-kelompok neo-fasis yang kontra-produktif dan anti-revolusioner. Salam Pergerakan !!!
Tinggalkan Balasan